Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika salah seorang dari kalian makan sebuah makanan, maka jangan membersihkan tangannya sampai menjilatnya atau dijilat".
(HR. Bukhari 5456 dan Muslim 2031).
Syaikh Shalih al Fauzan hafizhahullahu menjelaskan, "Termasuk adab makan adalah sebagaimana yang terdapat pada hadits ini. Yaitu jika seseorang telah selesai makan hendaknya memuji Allah dengan berkata alhamdulillah.
Kemudian membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di tangannya dengan cara menjilat dengan mulutnya sendiri.
Atau bisa juga dengan cara dijilat oleh budaknya, anaknya atau oleh orang lain yang bisa menjilatnya."
(Tah-silul Ilmam pada syarah hadits 1442)
Syaikh Abdullah al Bassam rahimahullahu memberikan nasehat, "Minimal yang kita lihat dari keadaan orang yang makan, biasanya mereka membersihkan sisa makanan yang ada di tangannya dengan tissue sampai bersih.
Kemudian setelah itu barulah mencuci tangannya.
Akan tetapi yang afdhal adalah mengikuti sunnah nabi (yaitu menjilatnya).
(Taudhihul Ahkam pada syarah hadits 1442)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu bahkan menyemangati kita untuk menghidupkan sunnah ini. Beliau berkata, "Janganlah kalian mengingkari masalah ini (menjilat tangan)!.
Jika ada yang mengatakan bahwa perkara ini (menjilat tangan) adalah menyelisihi kewibawaan, tidak didapati orang yang menjilat tangannya.
Kami (syaikh) katakan bukanlah demikian alasannya. Jika saja manusia kita biasakan melihat (amalan menjilat tangan), maka hal yang seperti ini niscaya akan menjadi suatu perkara yang biasa."
(Fathu Dzil Jalali wal Ikram pada syarah hadits 1442)
Imam Nawawi rahimahullahu menerangkan, "Disukainya menjilat tangan sebagai bentuk penjagaan terhadap barakahnya makanan dan kebersihan tangan."
(Syarah Shahih Muslim pada syarah hadits 2031)
Ikhwati fillah rahimakumullah, mari kita bersama-sama menghidupkan sunnah yang satu ini.
Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu, "Seyogyanya kita makan dengan menggunakan tangan karena ini lebih baik dibandingkan makan dengan menggunakan sendok."
(Fathu Dzil Jalal wal Ikram).
Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu juga berkata, "Hadits ini menunjukkan agar kita memuliakan kenikmatan dan jangan mencampakkannya walau hanya sedikit.
Walau hanya sebuah sisa makanan di jari tangan."
(Tah-silul Ilmam).
Wallahu alam.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar