Selasa, 15 Desember 2015

Pendidikan yang Terlupakan


Imam Ma'mar rahimahullahu bercerita, "Dahulu Thawus pernah duduk-duduk bersama anaknya.

Tiba-tiba datang seorang lelaki yang berpemahaman Mu'tazilah.

Lelaki tersebut itu kemudian berbicara tentang sesuatu.

Thawus pun memasukkan kedua jari telunjuknya ke kedua telinganya seraya berkata, "Wahai anakku masukanlah kedua jari telunjukmu di ke kedua telingamu sampai engkau tidak bisa mendengar ucapan orang ini sedikitpun, karena hati ini lemah!."

Thawus terus-menerus berkata kepada anaknya, "Wahai anakku, tekan terus jarimu, tekan!"

Sampai akhirnya lelaki Mu'tazilah itu pun pergi."
-selesai-

Ikhwati fillah, ini adalah salah satu contoh bentuk pendidikan yang harus kita ajarkan kepada anak-anak kita.

Jangan memberikan kesempatan orang sesat memasukan kesesatannya ke telinga anak-anak kita.

Ikhwatii fillah rahimakumullah, kira-kira bagaimana sikap Imam Thawus jika ada orang tua yang sengaja memasukan putra-putri mereka ke lembaga-lembaga hizbiyyah?

Nas'alullaha salamah wal 'afiyah.

(Kisah Imam Thawus dinukil dari Al Amru bi Ittiba-Imam Asy Suyuthi, hal. 15, cet. Darul Istiqamah 2005).

Tidak ada komentar: