Fudhail ibn Iyadh rahimahullahu berkata, "Meninggalkan amal karena manusia adalah riya, sedangkan beramal karena manusia adalah syirik.
Ikhlash adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya."
Imam An Nawawi menjelaskan, "Makna ucapan beliau rahimahullahu ta'ala adalah barang siapa yang sudah bertekad untuk beribadah tapi kemudian meninggalkannya karena takut dilihat manusia maka ini adalah riya, karena dia telah meninggalkan amal karena sebab manusia.
Adapun kalau meninggalkannya karena ingin melakukannya di dalam keadaan khalwah (ketika nanti di tempat yang sepi) maka ini perkara yang mustahab (disukai).
Tapi perkara ini dikecualikan pada amalan yang fardhu (wajib) atau pada zakat yang wajib.
Dikecualikan juga pada keadaan seorang alim yang dijadikan panutan, kalo seperti ini maka menampakkan ibadah itu lebih afdhal (utama)."
(Diterjemah bebas dari Syarah Al Arbaun Nawawiyyah-Imam Nawawi, hal. 16, cet. Darul Mustaqbal 2005).
Ikhlash adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya."
Imam An Nawawi menjelaskan, "Makna ucapan beliau rahimahullahu ta'ala adalah barang siapa yang sudah bertekad untuk beribadah tapi kemudian meninggalkannya karena takut dilihat manusia maka ini adalah riya, karena dia telah meninggalkan amal karena sebab manusia.
Adapun kalau meninggalkannya karena ingin melakukannya di dalam keadaan khalwah (ketika nanti di tempat yang sepi) maka ini perkara yang mustahab (disukai).
Tapi perkara ini dikecualikan pada amalan yang fardhu (wajib) atau pada zakat yang wajib.
Dikecualikan juga pada keadaan seorang alim yang dijadikan panutan, kalo seperti ini maka menampakkan ibadah itu lebih afdhal (utama)."
(Diterjemah bebas dari Syarah Al Arbaun Nawawiyyah-Imam Nawawi, hal. 16, cet. Darul Mustaqbal 2005).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar