Berkata Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu:
Barang siapa yang memuji Islam dan menyanjungnya, akan tetapi dia tidak meninggalkan kesyirikan.
Bahkan dia malah berdoa kepada selain Allah.
Berdoa kepada patung, pusara/monumen dan kuburan, maka perkara ini (berupa pujian dan sanjungannya tadi) tidak akan memberikan manfaat dan berfaidah sedikitpun (bagi pelakunya).
Kalau seandainya bisa memberikan manfaat atau bisa memberikan faidah, niscaya Abu Thalib yang merupakan paman dari Rasulullah akan mendapat faidah dan manfaat (dari pujian dan sanjungannya terhadap Islam).
Ini adalah perkara yang serius.
Sudah semestinya untuk mendapat perhatian.
(Silahkan lihat Syarah Sittatu Mawadi minas Sirah-Syaikh Shalih Fauzan. Dinukil dari Silsilah Syarah Rasail, hal. 83-84, cet. Darul Atsariyah 2008).
Barang siapa yang memuji Islam dan menyanjungnya, akan tetapi dia tidak meninggalkan kesyirikan.
Bahkan dia malah berdoa kepada selain Allah.
Berdoa kepada patung, pusara/monumen dan kuburan, maka perkara ini (berupa pujian dan sanjungannya tadi) tidak akan memberikan manfaat dan berfaidah sedikitpun (bagi pelakunya).
Kalau seandainya bisa memberikan manfaat atau bisa memberikan faidah, niscaya Abu Thalib yang merupakan paman dari Rasulullah akan mendapat faidah dan manfaat (dari pujian dan sanjungannya terhadap Islam).
Ini adalah perkara yang serius.
Sudah semestinya untuk mendapat perhatian.
(Silahkan lihat Syarah Sittatu Mawadi minas Sirah-Syaikh Shalih Fauzan. Dinukil dari Silsilah Syarah Rasail, hal. 83-84, cet. Darul Atsariyah 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar