Ya. Yang penting amal.
Inilah yang tidak boleh kita lupakan.
Seberapapun ilmu yang kita punya, jangan lupa beramal.
Engkau merasa kurang ilmu atau merasa banyak tidak tahunya- beramalah dengan ilmu yang ada padamu.
Berkata Sufyan ibn Uyainah rahimahullahu:
"Barang siapa yang beramal dengan apa yang dia ketahui, maka tercukupi dengan apa yang tidak diketahuinya"
(As Siyar 8/367-368)
Engkau merasa di sisimu ada ilmu atau merasa banyak tahu- tetap engkau harus beramal.
Berkata Ibnul Jauzi rahimahullahu:
"Aku banyak bertemu dengan para masyaikh, keadaan mereka saling berbeda-beda.
Mereka pun saling bertingkat-tingkat derajatnya di dalam hal keilmuannya.
Yang paling bisa memberikan manfaat bagiku adalah ketika aku bershahabat dengan mereka yang selalu mengamalkan amalan dengan ilmunya, walaupun sebenarnya ada orang lain yang lebih berilmu dibandingkan dia".
(Shayyidul Khatir 108).
Ikhwatii fillah rahimakumullah,
Apapun keadaanmu, engkau tetap dituntut tuk beramal.
Wallahu alam.
(Atsar dinukil dari An Nubadz fii Adabi Thalibil Ilmi-Hamd Ibrahim Utsman, hal. 40-41, cet. Maktabah Ibnul Qayyim 2002).
Inilah yang tidak boleh kita lupakan.
Seberapapun ilmu yang kita punya, jangan lupa beramal.
Engkau merasa kurang ilmu atau merasa banyak tidak tahunya- beramalah dengan ilmu yang ada padamu.
Berkata Sufyan ibn Uyainah rahimahullahu:
"Barang siapa yang beramal dengan apa yang dia ketahui, maka tercukupi dengan apa yang tidak diketahuinya"
(As Siyar 8/367-368)
Engkau merasa di sisimu ada ilmu atau merasa banyak tahu- tetap engkau harus beramal.
Berkata Ibnul Jauzi rahimahullahu:
"Aku banyak bertemu dengan para masyaikh, keadaan mereka saling berbeda-beda.
Mereka pun saling bertingkat-tingkat derajatnya di dalam hal keilmuannya.
Yang paling bisa memberikan manfaat bagiku adalah ketika aku bershahabat dengan mereka yang selalu mengamalkan amalan dengan ilmunya, walaupun sebenarnya ada orang lain yang lebih berilmu dibandingkan dia".
(Shayyidul Khatir 108).
Ikhwatii fillah rahimakumullah,
Apapun keadaanmu, engkau tetap dituntut tuk beramal.
Wallahu alam.
(Atsar dinukil dari An Nubadz fii Adabi Thalibil Ilmi-Hamd Ibrahim Utsman, hal. 40-41, cet. Maktabah Ibnul Qayyim 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar