Syaikh Rabi ibn Hadi al Madkhali hafizhahullahu berkata, "Kami wasiatkan agar kalian dengar dan taat kepada pemerintah karena dengan menaati mereka niscaya kehidupan kaum muslimin akan teratur dan akan terwujud kesatuan kalimat.
Jika kalian bertaqwa kepada Allah dan menaati pemerintah, maka hal ini akan mengumpulkan kebaikan yang banyak.
Seringnya kalian tidak menaati pemerintah adalah termasuk dari sebab ketidakbahagiaan, wal 'iyyadzu billah.
Jika penguasa kita adalah seorang yang adil, maka memang inilah yang kita inginkan.
Akan tetapi jika penguasa kita bukan seorang yang adil maka kemaslahatan (kebaikan) yang besar adalah tetap bersama (menaati) mereka walau mereka seorang yang bermaksiat.
Mereka ditaati di dalam perkara ketaatan kepada Allah dan mereka tidak ditaati di dalam perkara kemaksiatan kepada Allah.
Akan tetapi jika mereka tidak selaras dengan ketaatan kepada Allah, kita tidak boleh memberontak kepada mereka karena memberontak hanya akan menghasilkan berbagai kejelekkan di dalam perkara dunia dan perkara agama, yang tidak ada yang tahu kejelekkan-kejelekkan itu nanti bagaimana bentuknya kecuali hanya Allah yang tahu.
Perhatikanlah oleh kalian negeri-negeri yang di sana terdapat pemberontakan dan kudeta! Bagaimana kita bisa hidup di dalam suasana kekacauan, kemarahan dan pertumpahan darah? Wai 'iyya dzubillah.
Seharusnya ini menjadi pelajaran bagi orang yang bisa mengambil pelajaran."
(Disadur dari Syumuliyatu wa Kamalur Risalah al Muhammadiyyah-Syaikh Rabi al Madkhali, hal. 30-31, cet. Miratsun Nabawi 2012).