Minggu, 23 Oktober 2016

Jika Mengetahui al Haq (kebenaran) Maka Segera Ikuti

Syaikh Shalih Fauzan hafizahullahu berkata, "... Sampaipun jika ada pada sebagian penuntut ilmu ketika dikatakan kepadanya: "Engkau telah salah, dan dalilnya adalah ini." Lalu penuntut ilmu ini tidak mau menerimanya, maka ini termasuk kepada kesombongan, karena wajib atas seorang muslim jika telah jelas kepadanya sebuah kebenaran, hendaknya dia bersegera untuk mengambilnya.

Jika dia telah mengetahui suatu ilmu tentang kebenaran dan dia tidak mau mengambilnya (mengikutinya) maka dia (dikhawatirkan) akan terjatuh kepada az zaigh (penyimpangan), wal 'iyyadzubillah.

Oleh karenanya Allah berfirman,
{ فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ }
Artinya: Ketika mereka berpaling (dari al haq), Allah pun palingkan hati-hati mereka. (QS. Ash Shaff: 5)

{ وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ }
Artinya: Dan Kami palingkan hati-hati dan pandangan-pandangan mereka sebagaimana mereka tidak beriman kepadanya (Al Qur'an) pada awal kali. (QS. Al An'am: 110)

Maka bagi yang telah jelas kepada mereka al haq (kebenaran) sedangkan mereka tidak mau menerimanya maka dikhawatirkan akan tertutup hatinya dan akan menjadi orang yang tidak mau kepada al haq (kebenaran) sebagai balasan atas (sikap) mereka."

(Syarhul Kabair-Syaikh Shalih Fauzan, hal. 32, cet. Darur Risalah al Alamiyah 2012)

Tidak ada komentar: