Seorang lelaki yang mengingat Allah di kesendirian hingga meneteskan air mata.
Dia lah orang yang dijanjikan oleh Allah dengan naungan-Nya di hari kiamat kelak di saat tiada naungan kecuali naungan Allah.
Syaikh Rabi ibn Hadi al Madkhali hafizhahullahu menerangkan, "Yakni orang yang mengikhlashkan (amalannya) hanya kepada Allah azza wa jalla, tidak mau amalannya terlihat kecuali Allah saja yang melihatnya.
Ketika dia mengingat keagungan Allah dan kemuliaan-Nya. Mengingat siksaan-Nya dan kenikmatan-kenikmatan (yang telah diberikan-Nya), maka dia pun menangis dan takut dari kemurkaan Allah dan adzab-Nya.
Dia menangis pula di waktu yang sama dengan merasakan kenikmatan karena rahmat Allah serta dengan penuh rasa cinta dan rindu untuk melihat wajah Allah subhanahu wa ta'ala."
(Syumuliyatu wa Kamalur Risalatil Muhammadiyyah-Syaikh Rabi al Madkhali, hal. 26, cet. Miratsun Nabawi 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar