Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu berkata, "... Tidak ada seorang pun yang mampu untuk melihat Allah ketika di dunia ini karena Allah terhijabi oleh cahaya.
Nabi pernah ditanya perihal malam mi'raj, "Apakah engkau melihat Rabb-mu? Nabi menjawab, "Sesungguhnya aku hanya melihat cahaya." (HR. Muslim).
Hal ini dikarenakan terhijabinya Allah taala dengan cahaya.
Maka tidak ada seorangpun yang mampu melihat Allah ketika di dunia ini bahkan tidak pula nabi atau yang selainnya, karena makhluk tidak akan mampu melihat Allah dikarenakan keagungan-Nya.
...
Kemudian Syaikh melanjutkan pada paragraf akhir, "... Adapun di akhirat sesungguhnya Allah akan memberikan bagi penduduk surga sebuah kekuatan yang membuat mampu bagi mereka untuk melihat Allah taala.
Ini merupakan bagian kemuliaan untuk penduduk surga ketika mereka mengibadahi Allah di dunia dalam keadaan mereka tidak melihat Allah. Akan tetapi mereka mengibadahi Allah karena keimanannya kepada Allah.
Maka Allah pun memuliakan penduduk surga dengan penyingkapan (hijab) bagi mereka di hari kiamat ketika di dalam surga dengan melihatNya."
(Syarhu Ushulil Iman-Syaikh Shalh Fauzan, hal. 43-44, cet. Dar Imam Ahmad 2011)
Nabi pernah ditanya perihal malam mi'raj, "Apakah engkau melihat Rabb-mu? Nabi menjawab, "Sesungguhnya aku hanya melihat cahaya." (HR. Muslim).
Hal ini dikarenakan terhijabinya Allah taala dengan cahaya.
Maka tidak ada seorangpun yang mampu melihat Allah ketika di dunia ini bahkan tidak pula nabi atau yang selainnya, karena makhluk tidak akan mampu melihat Allah dikarenakan keagungan-Nya.
...
Kemudian Syaikh melanjutkan pada paragraf akhir, "... Adapun di akhirat sesungguhnya Allah akan memberikan bagi penduduk surga sebuah kekuatan yang membuat mampu bagi mereka untuk melihat Allah taala.
Ini merupakan bagian kemuliaan untuk penduduk surga ketika mereka mengibadahi Allah di dunia dalam keadaan mereka tidak melihat Allah. Akan tetapi mereka mengibadahi Allah karena keimanannya kepada Allah.
Maka Allah pun memuliakan penduduk surga dengan penyingkapan (hijab) bagi mereka di hari kiamat ketika di dalam surga dengan melihatNya."
(Syarhu Ushulil Iman-Syaikh Shalh Fauzan, hal. 43-44, cet. Dar Imam Ahmad 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar