Minggu, 09 Oktober 2016

Hatinya Terkait kepada Masjid


Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, ada tujuh golongan yang kelak di hari kiamat akan mendapatkan naungan Allah di saat tiada naungan kecuali naungan-Nya. Salah satunya adalah seorang lelaki yang hatinya senantiasa terkait kepada masjid.

Syaikh Rabi ibn Hadi hafizhahullahu menerangkan, ".. Ini adalah suatu amal nyata yang sangat agung dan bukanlah hal ini suatu yang mudah.

Dia tidak merasa senang kecuali dirinya berada di rumah dari rumah-rumah Allah (masjid).

Di dalam masjid dia membaca Al Qur'an, berdoa kepada Allah, berdzikir kepada Allah dan beribadah dengan menegakkan shalat.

Dia tidak senang dan lapang kecuali ketika dirinya berada di dalam rumah dari rumah-rumah Allah (masjid).

Adapun manusia, mereka mengaitkan (hatinya) kepada dunia. Ada yang terkait dengan keluarganya, ada yang terkait dengan kantornya, ada yang terkait dengan tugasnya, ada yang terkait dengan perdagangannya, ada yang terkait dengan usahanya.

Akan tetapi di antara manusia tersebut, seorang lelaki ini terbedakan, karena hatinya terkait kepada masjid.

Ini adalah kebiasaan yang sangat agung bagi yang melakukannya dan yang demikian itu menjadikan termasuk dari tujuh (golongan yang mendapat naungan Allah).

Ketika orang yang gemar ibadah dan orang shalih ini tidak tersibukkan dengan ghibah, namimah dan menjauhi perkara-perkara yang haram, maka siapa yang memiliki sifat ini -yakni yang hatinya senantiasa terkait kepada masjid- insya Allah dia akan jauh dari kemurkaan Allah azza wa jalla."

(Syumuliyatu wa Kamalur Risalah al Muhammadiyyah-Syaikh Rabi al Madkhali, hal. 25, cet. Miratsun Nabawi 2012).

Tidak ada komentar: