Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyatakan bahwa salah satu di antara tujuh orang yang kelak mendapatkan naungan Allah di hari kiamat adalah seorang pemuda yang menghidupkan dirinya dengan ibadah kepada Allah.
Syaikh Rabi ibn Hadi al Madkhali hafizhahullahu menerangkan, "Yakni seorang pemuda yang selamat dari bid'ah dan kesesatan-kesesatan.
Ibadahnya benar (sesuai tuntunan sunnah nabi).
Hidupnya senantiasa lurus (di atas kebenaran).
Jauh dari kemaksiatan dan syahwat-syahwat.
Kehidupannya penuh dengan ibadah kepada Allah, menjadi orang yang selalu beribadah kepada Allah.
Maka dia pun menjadi orang yang dipuji di sisi Allah, menjadi orang yang dicinta di sisi Allah.
Allah pun menjanjikan bagi pemuda ini dengan janji yang agung, yakni akan mendapat naungan Allah di hari tiada naungan kecuali hanya naungan-Nya."
(Syumuliyatu wa Kamalur Risalah al Muhammadiyyah-Syaikh Rabi al Madkhali, hal. 24, cet. Miratsun Nabawi 2012).
Syaikh Rabi ibn Hadi al Madkhali hafizhahullahu menerangkan, "Yakni seorang pemuda yang selamat dari bid'ah dan kesesatan-kesesatan.
Ibadahnya benar (sesuai tuntunan sunnah nabi).
Hidupnya senantiasa lurus (di atas kebenaran).
Jauh dari kemaksiatan dan syahwat-syahwat.
Kehidupannya penuh dengan ibadah kepada Allah, menjadi orang yang selalu beribadah kepada Allah.
Maka dia pun menjadi orang yang dipuji di sisi Allah, menjadi orang yang dicinta di sisi Allah.
Allah pun menjanjikan bagi pemuda ini dengan janji yang agung, yakni akan mendapat naungan Allah di hari tiada naungan kecuali hanya naungan-Nya."
(Syumuliyatu wa Kamalur Risalah al Muhammadiyyah-Syaikh Rabi al Madkhali, hal. 24, cet. Miratsun Nabawi 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar