Niat. Lagi-lagi niat.
Terkadang kita -bahkan mungkin sering- lalai dengan perkara yang satu ini. Padahal kedudukan niat sangat penting bagi kita agar aktifitas yang tengah kita lakukan bisa memiliki bobot kualitas yang mantap, yakni mendapat nilai ibadah di sisi Allah subhanahu wa ta'ala.
Di antara perkara yang seharusnya menjadi perhatian bagi kita adalah meniatkan ibadah ketika menafkahi diri sendiri, Syaikh Ibnu Utsaimin menasehatkan, "Bahwasanya jika seseorang mengeluarkan sebuah nafkah, maka seyogyanya nafkah tersebut diperuntukan niatnya karena mengharap wajah Allah saja (ikhlas), karena dengan hal ini niscaya nafkah yang tengah dikeluarkan akan diganjar pahala oleh Allah.
Bahkan nafkah-nafkah yang dikeluarkan untuk keluarganya dan istrinya, juga nafkah yang dikeluarkan untuk dirinya sendiri, jika semuanya itu dilakukan karena mengharap wajah Allah (ikhlas), maka Allah akan mengganjar nafkahnya dengan pahala."
(Lihat Syarh Riyadhush Shalihin-Syaikh Ibnu Utsaimin, jil. 1, hal. 37, cet. Dar Ibnul Jauzi 2006)
Semoga Allah senantiasa memudahkan kita untuk selalu bisa menghadirkan keikhlasan di dalam setiap amal ibadah, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar