Label
Faidah Ringan Seputar Akhlak
(300)
Faidah Ringan Seputar Ilmu
(195)
Faidah Ringan Seputar Akidah
(111)
Faidah Ringan Seputar Ibadah
(107)
Faidah Ringan Seputar Manhaj
(94)
Faidah Ringan Seputar Fikih Ibadah
(71)
Faidah Ringan Seputar Keluarga
(56)
Hatiku Berbisik
(52)
Faidah Ringan Seputar Kisah
(38)
Faidah Ringan Seputar Ramadhan
(26)
Faidah Ringan Seputar Rijal
(25)
kajian remaja
(15)
Faidah Ringan Seputar Al Qur'an
(12)
Faidah Taklim
(12)
kajian akhlak
(12)
Petikan Faidah Hadits
(11)
Faidah Ringan Riyadhush Shalihin
(8)
Faidah Ringan Seputar Sirah Nabi
(8)
kajian hati
(8)
Faidah Ringan Seputar Hati
(7)
wa Makanatuhu fit Tasyri al Islami
(6)
info kajian
(5)
Doa
(4)
Info Buku dan Kitab
(4)
Faidah Ringan Hadits Arbain
(2)
Faidah Ringan Hadits Kitabul Jami
(2)
Terjemah Mukhtashar Sirah Rasul
(2)
BUKU TAMU
(1)
download kitab pdf
(1)
Minggu, 24 Desember 2017
Jadikan Makan dan Minummu Suatu yang Luar Biasa
Makan dan minum adalah suatu kebutuhan yang mutlak, oleh karenanya banyak orang yang menganggap hal ini adalah suatu perkara yang biasa, akan tetapi islam sebagai agama yang mulia tidaklah menganggap demikian, perkara makan dan minum sejatinya bisa menjadi suatu hal yang luar biasa. Ya, luar biasa!
Apa itu?
Ternyata aktifitas makan dan minum kita bisa menjadi suatu ibadah di sisi Allah. Luar biasa bukan!
Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu 'anhu menyampaikan hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا ، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِى فِى امْرَأَتِكَ
Artinya:
“Sesungguhnya tidaklah engkau menginfakkan suatu nafkah, dimana nafkah tersebut engkau tujukan untuk mengharapkan wajah Allah kecuali akan mendapatkan pahala, sampai pun segala yang engkau berikan (suapkan) kepada mulut istrimu.” (HR. Bukhari).
Abu Bakr ash Shiddiq radhiallahu 'anhu berkata,
"عَجِبْتُ لِلْمُؤْمِنِ أَنَّهُ يُؤْجَرُ فِي كُلِّ شَيْءٍ ، حَتَّى فِي اللُّقْمَةِ يَرْفَعُهَا إِلَى فِيهِ"
(الزهد لوكيع بن الجراح, رقم الحديث: 96)
Artinya:
"Aku takjub dengan seorang mukmin, sesungguhnya dia diganjar (pahala) di setiap sesuatunya (amalan), sampai pun pada suapan (makanan) yang dia angkat ke dalam mulutnya."
(Az Zuhd-Imam Waki ibnul Jarrah, riwayat no. 96).
Oleh karenanya jangan sampai kita lupa ketika mengerjakan rutinitas ini bisa terlewat begitu saja tanpa nilai pahala, akan tetapi iringilah makan dan minum kita dengan niat agar ibadah bisa lancar dan dengan tata cara atau adab-adab yang telah dituntunkan di dalam sunnah rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Wallahu alam. Semoga bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar