Label
Faidah Ringan Seputar Akhlak
(300)
Faidah Ringan Seputar Ilmu
(195)
Faidah Ringan Seputar Akidah
(111)
Faidah Ringan Seputar Ibadah
(107)
Faidah Ringan Seputar Manhaj
(94)
Faidah Ringan Seputar Fikih Ibadah
(71)
Faidah Ringan Seputar Keluarga
(56)
Hatiku Berbisik
(52)
Faidah Ringan Seputar Kisah
(38)
Faidah Ringan Seputar Ramadhan
(26)
Faidah Ringan Seputar Rijal
(25)
kajian remaja
(15)
Faidah Ringan Seputar Al Qur'an
(12)
Faidah Taklim
(12)
kajian akhlak
(12)
Petikan Faidah Hadits
(11)
Faidah Ringan Riyadhush Shalihin
(8)
Faidah Ringan Seputar Sirah Nabi
(8)
kajian hati
(8)
Faidah Ringan Seputar Hati
(7)
wa Makanatuhu fit Tasyri al Islami
(6)
info kajian
(5)
Doa
(4)
Info Buku dan Kitab
(4)
Faidah Ringan Hadits Arbain
(2)
Faidah Ringan Hadits Kitabul Jami
(2)
Terjemah Mukhtashar Sirah Rasul
(2)
BUKU TAMU
(1)
download kitab pdf
(1)
Minggu, 24 Desember 2017
Mewaspadai Setan
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, "Ketahuilah ketika bani adam diciptakan, di dalam dirinya telah ada al hawa dan asy syahwat yang bisa digunakan untuk mengambil sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya.
Allah juga telah meletakkan sifat al ghadb (amarah) yang bisa digunakan untuk melindunginya dari perkara yang akan mengganggu.
Manusia juga diberikan al aqlu (akal) layaknya orang yang mengajarinya untuk berbuat adil terhadap perkara yang dibutuhkan dan yang dijauhkan.
Adapun setan, dia diciptakan dalam keadaan sebagai penghasut (provokator) *untuk berlaku berlebih-lebihan* di dalam perkara yang dibutuhkan dan yang dijauhkan.
Maka seorang yang berakal wajib untuk bersikap waspada kepada permusuhan yang telah dipancangkan oleh setan sejak zaman Nabi Adam, dimana setan ini menghabiskan umurnya untuk merusak keadaan bani adam.
Allah taala telah memerintahkan agar mewaspadai setan,
《وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ》
Artinya:
"Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al Baqarah: 168)
(Talbis Iblis-Ibnul Jauzi [tahqiq Syaikh Zaid al Madkhali], hal. 45, cet. Darul Wasitiyyah 2015)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar