Label
Faidah Ringan Seputar Akhlak
(300)
Faidah Ringan Seputar Ilmu
(195)
Faidah Ringan Seputar Akidah
(111)
Faidah Ringan Seputar Ibadah
(107)
Faidah Ringan Seputar Manhaj
(94)
Faidah Ringan Seputar Fikih Ibadah
(71)
Faidah Ringan Seputar Keluarga
(56)
Hatiku Berbisik
(52)
Faidah Ringan Seputar Kisah
(38)
Faidah Ringan Seputar Ramadhan
(26)
Faidah Ringan Seputar Rijal
(25)
kajian remaja
(15)
Faidah Ringan Seputar Al Qur'an
(12)
Faidah Taklim
(12)
kajian akhlak
(12)
Petikan Faidah Hadits
(11)
Faidah Ringan Riyadhush Shalihin
(8)
Faidah Ringan Seputar Sirah Nabi
(8)
kajian hati
(8)
Faidah Ringan Seputar Hati
(7)
wa Makanatuhu fit Tasyri al Islami
(6)
info kajian
(5)
Doa
(4)
Info Buku dan Kitab
(4)
Faidah Ringan Hadits Arbain
(2)
Faidah Ringan Hadits Kitabul Jami
(2)
Terjemah Mukhtashar Sirah Rasul
(2)
BUKU TAMU
(1)
download kitab pdf
(1)
Minggu, 17 Desember 2017
Kids Zaman Now
Istilah yang disematkan kepada anak-anak remaja (baca: ABG) kekinian yang tengah populer di media sosial.
Perilaku dan gaya kids zaman now yang tersebar di medsos, biasanya menampilkan kebiasaan dan kelakuan nyeleneh yang mungkin tidak dilakukan di era remaja sebelumnya.
Di antara trademark kids zaman now adalah bangganya mereka ketika bisa menampilkan selfi mesra bersama pasangannya (baca: pacar), padahal mereka masih seumuran anak sekolah dasar (SD), laa haula wala quwwata illa billah. Kadang tak sebatas itu, kita akan merasa geli tapi miris ketika kata-kata romantis bertabur di status-status medsos pasangan bau kencur ini, sekali lagi ini dilakukan oleh anak umuran SD, memanglah kids zaman now..!
Di status yang lain, kids zaman now kerap memposting selfinya dengan bangga ketika mereka bisa bergaya dengan rokok di mulutnya atau botol khamr di tangannya, pikirnya dia telah hebat dan pantas tuk menyandang kids zaman now!
Pembaca rahimakumullahu, tentunya kenyataan di atas adalah fenomena yang menyedihkan, lalu, salah siapakah? Mungkin kurang tepat jika kita kambing hitamkan kepada kids zaman now ini sepenuhnya, di samping kelabilan jiwa yang ada pada umuran mereka, kurangnya penanaman akidah tauhid sejak dini juga menjadi sebab mengapa kids zaman now melakukan aksi-aksi negatif di atas.
Pengajaran akidah dan tauhid sejatinya adalah pondasi kokoh dalam pembentukkan karakter positif seorang anak, dan ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban kedua orang tua dan para pendidiknya.
Ketika seorang anak diajari akidah dan tauhid, niscaya dia akan mengetahui hakikat tujuan hidupnya, yakni beribadah hanya kepada Allah saja, dan ini adalah pondasi dan pokok dasar dalam akidah, yakni memahamkan kepada seorang anak tentang firman Allah taala,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya:
"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk mengibadahi-Ku".
(QS. Adz Dzariyat: 56)
Jika kids zaman now telah memahami pondasi yang agung ini, maka harapan akan indah dan positifnya mereka dalam berperilaku akan bisa lebih kita harapkan sebagai penyejuk pandangan generasi old-nya sekarang, insya Allah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar