Minggu, 17 Desember 2017

Meraih Ridha Allah Melalui Ridha Kedua Orang Tua


Pernahkah kita melihat dan memperhatikan bagaimana kehidupan kedua orang tua terhadap anak-anaknya?

Siang malam sang ibu tak kan kenal lelah tuk mengerahkan seluruh waktu dan tenaganya untuk mengasuh. Mulai dari memandikan, menyuapi makan, menjadi teman bermain, menemani tidur, mencuci pakaian hingga membesikan kotoran, semua dilakukan tulus tanpa mengeluh dan berharap pamrih.

Sang ayahpun tak kalah lelah, di pagi hari dia sudah memutar kepala untuk mencari penghasilan, semua tenaga dan pikiran dikerahkan agar rezeki bisa dibawa pulang. Ketika petang menjelang, di tengah kepayahannya, sang ayah tetap siaga tuk menjaga dan melindungi keluarga di rumahnya.

Kehidupan di atas adalah sedikit gambaran ketika keduanya membesarkan dan mendidik kita juga. Semua dilakukan mereka tanpa keluhan dan paksaan, tak ada keinginan selain harapan agar kelak dirimu menjadi penyejuk pandangan mereka di masa tua.

Oleh karenanya pantaslah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ 

Artinya:
"Keridhaan Rabb terdapat pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Rabb terdapat ada kemurkaan orang tua". (HR. Tirmidzy, hadits dishahihkan oleh Imam Al Albani).

Mari sejenak merenung, apakah kita sudah membuat kedua orang tua kita merasa ridha? Ataukah selama ini kita malah selalu membuat murka kedua orang tua kita?

Menangislah! Sesungguhnya kita telah sering menyakiti mereka dan membuat jengkel mereka. Tak ada jalan lain tuk perbaiki diri kecuali bertaubat kepada Allah dan memulai memanjakan hari-hari tua mereka.

Ya Allah mudahkanlah hambamu tuk bisa meraih keridhaan mereka, yang dengan sebab itu Engkau pun ridha kepadaku. Amin.

Tidak ada komentar: