Label
Faidah Ringan Seputar Akhlak
(300)
Faidah Ringan Seputar Ilmu
(195)
Faidah Ringan Seputar Akidah
(111)
Faidah Ringan Seputar Ibadah
(107)
Faidah Ringan Seputar Manhaj
(94)
Faidah Ringan Seputar Fikih Ibadah
(71)
Faidah Ringan Seputar Keluarga
(56)
Hatiku Berbisik
(52)
Faidah Ringan Seputar Kisah
(38)
Faidah Ringan Seputar Ramadhan
(26)
Faidah Ringan Seputar Rijal
(25)
kajian remaja
(15)
Faidah Ringan Seputar Al Qur'an
(12)
Faidah Taklim
(12)
kajian akhlak
(12)
Petikan Faidah Hadits
(11)
Faidah Ringan Riyadhush Shalihin
(8)
Faidah Ringan Seputar Sirah Nabi
(8)
kajian hati
(8)
Faidah Ringan Seputar Hati
(7)
wa Makanatuhu fit Tasyri al Islami
(6)
info kajian
(5)
Doa
(4)
Info Buku dan Kitab
(4)
Faidah Ringan Hadits Arbain
(2)
Faidah Ringan Hadits Kitabul Jami
(2)
Terjemah Mukhtashar Sirah Rasul
(2)
BUKU TAMU
(1)
download kitab pdf
(1)
Jumat, 25 Januari 2019
Bertanyalah kepada Ahlu Dzikr! Siapa Ahlu Dzikr?
Allah taala berfirman,
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya:
"Maka bertanyalah kalian kepada ahlu dzikr (orang yang mempunyai ilmu) jika kalian tidak mengetahui." (QS. An Nahl: 43)
Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu menjelaskan, "Ahlu dzikr adalah ahlul ilmi. Janganlah engkau sandarkan kepada pemahamanmu atau pemahaman orang lain yang semisal dirimu, atau dibawahmu (dalam tingkat keilmuannya).
Tapi engkau wajib untuk bertanya kepada ahlul ilmi! Allah tidak mengatakan, "Bertanyalah kepada sebagian lain di antara kalian", akan tetapi Allah firmankan, "Bertanyalah kalian kepada ahlu dzikr" secara khusus.
Inilah nasehatku untuk para segenap pemuda, yakni untuk mengarahkan diri kepada menuntut ilmu yang bermanfaat, dan mengambil ilmu dari ulama yang mumpuni dalam keilmuannya dan yang bertakwa kepada Allah azza wa jalla.
Berkata sebagian salaf, "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka hendaknya kalian lihat dari siapa asal terambilnya ilmu kalian."
Semua ini (hasilnya) tidak akan baik, ketika engkau mengambil agamamu kecuali dari seorang yang alim dan bertakwa."
(Taujihatu Muhimmah ila Syababil Ummah-Syaikh Shalih Fauzan, dinukil dari Rasail Ulamais Sunnah ila Syababil Ummah, hal. 18, cet. Darul Miratsin Nabawi 2015).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar