Jumat, 25 Januari 2019

keridhaan_rabb_berdasar_keridhaan_orang_tua 3

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

《رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِد》ِ 

Artinya:
"Keridhaan Rabb terdapat pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Rabb terdapat ada kemurkaan orang tua."
(HR. Tirmidzy, hadits dihasankan oleh Imam Al Albani)

Syaikh Abdurrahman As Sady rahimahullah berkata, "Jika dikatakan: Apakah yang maksud dengan al bir (berbakti) yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan?

Maka katakan: Allah dan Rasul-Nya telah membuat batasan dengan batasan yang maruf (dikenal) dan penafsiran yang bisa dipahami oleh setiap orang.

Allah telah memutlakkan perintah untuk berbuat ihsan kepada keduanya dan telah menyebutkan sebagian contoh-contoh yang bisa dikategorikan sebagai perbuatan ihsan, maka setiap perbuatan ihsan berupa ucapan dan perbuatan yang sesuai dengan keadaan kedua orang tua dan anak-anaknya di waktu dan di tempat yang tepat, sesungguhnya itu adalah al bir.

Di dalam hadits ini Rasulullah menyebutkan puncak dan tujuan akhir dari al bir adalah keridhaan kedua orang tua, maka perbuatan ihsan adalah perkara yang membawa kepada hal tersebut dan yang menjadi sebab datangnya keridhaan, karena keridhaan adalah buah dari perbuatan ihsan.

Maka seluruh muamalah yang telah berjalan sesuai adatnya, semua jalan dan wasilah (perantara) yang bisa menjadikan kedua orang tua ridha, semuanya bisa masuk kepada makna al bir, sebagaimana kedurhakaan itu adalah semua perkara yang bisa membuat marah keduanya, baik itu berupa ucapan maupun perbuatan.

Akan tetapi semua hal di atas harus dikaitkan dengan ketaatan kepada Allah, bukan dengan kemaksiatan. Oleh karenanya kapanpun seorang anak ketika dihadapkan kepadanya sebuah perkara yang diridhai orang tua, tapi di sisi lain membuat Allah murka, maka seorang anak hendaknya lebih mendahulukan kecintaan Allah dibandingkan kecintaan kedua orang tuanya."

(Disadur dan diringkar dari Bahjatu Qulubil Abrar-Syaikh As Sady, hal. 266 dan 277, cet. Darul Furqan 2012)

Channel Telegram
@PetikanFaidahHadits

#keridhaan_rabb_berdasar_keridhaan_orang_tua


Tidak ada komentar: