Jumat, 25 Januari 2019

Jangan Merasa Aman dari Bidah dan Kesesatan!


Asy Syaikh Rabi ibn Hadi al Madkhali hafizhahullah berkata, "Dahulu para salaf semisal Ibnu Sirrin seorang imam dari imam-imam sunnah dan Ayub as Sikhtiyani, menolak ahlu bidah untuk membacakan kepadanya sebuah ayat dari Al Quran, dengan mengatakan, "Tidak, walaupun setengah ayat!"

Mengapa? Mereka memahami, bahwa ini adalah bertujuan untuk memberikan kerancuan saja. Mereka membacakan ayat agar syubhat bisa dikeluarkan nanti, maka para ulama berkata, "Aku tidak mau mendengarnya!".

Mengapa para ulama melakukan hal yang demikian? Mereka menjelaskan, "Sesungguhnya hatiku bukan berada di tanganku, dan aku takut terhadap diriku dari fitnah."

Jika para imam-imam saja takut terhadap diri-diri mereka sendiri dari fitnah, maka Anda bagaimana bisa merasa aman? Bagaimana bisa merasa aman?

Para shahabat saja dahulu mengkhawatirkan diri-diri mereka, khawatir terhadap kenifakan, lalu Anda bagaimana bisa merasa aman dari kenifakan?

Bagaimana Anda bisa merasa aman dari terjatuhnya kepada kebidahan? Padahal Anda sedang mendatangi sebab-sebab yang bisa menjerumuskan kepada kebidahan, kemudian Anda menunggu keselamatan?!"

(Al Muntaqa min Fatawa Asy Syaikh Al Allamah Rabi ibn Hadi al Madkhali, juz 2, hal. 17, cet. Dar Al Imam Ahmad 2014).

Tidak ada komentar: