Jumat, 25 Januari 2019

keridhaan_rabb_berdasar_keridhaan_orang_tua 2

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

《رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِد》ِ 

Artinya:
"Keridhaan Rabb terdapat pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Rabb terdapat ada kemurkaan orang tua."
(HR. Tirmidzy, hadits dihasankan oleh Imam Al Albani)

Syaikh Zaid al Madkhali rahimahullahu memberikan beberapa faidah dari hadits ini, di antaranya:

Hadits ini menjelaskan bahwa sebab kemurkaan Rabb itu berdasar kemurkaan kedua orang tua atas anaknya yang durhaka baik dia seorang laki-laki atau perempuan, tidaklah itu terjadi kecuali karena memang keduanya memiliki hak atas anaknya.

Kedua orang tuanyalah yang menjadikan adanya seorang anak ketika seorang ayah menikahi ibunya. Merekalah yang menanggung dan yang menjaganya ketika dia masih di masa timang, lalu di masa kanak-kanak kemudian di masa mudanya dan di masa setelahnya, demikianlah. Mereka pula yang menjaganya walaupun dia telah dewasa, maka sesungguhnya mereka tidak pernah kurang dalam menjaga.

Oleh karena itu baktinya seorang anak kepada orang tuanya, membuat Allah pun ridha kepada anak tersebut, dan durhakanya seorang anak kepada orang tuanya, menjadikan Allah murka kepadanya, karena balasan di sisi Allah adalah tergantung dari amalannya.

Sudah dikenal di sisi manusia bahwa kedua orang tua yang berakal akan ridha terhadap anaknya walaupun dengan sedikit bakti yang dia lakukan, maka janganlah sampai seorang anak itu terjatuh kepada sebab-sebab kedurhakaan, bahkan seorang anak hendaknya terus-menerus untuk berusaha mendapat ridha Allah dan menjauhi segala perkara yang membuat murka Al Bari tabaraka wa taala wa jalla fii 'alahu.


(Disadur dan Diringkas dari Syarah Kitab al Adabul Mufrad-Syaikh Zaid al Madkhali, jil. 1, hal. 15, cet. Darul Mirats an Nabawi 2015)

Channel Telegram
@PetikanFaidahHadits

#keridhaan_rabb_berdasar_keridhaan_orang_tua

Tidak ada komentar: