Label
Faidah Ringan Seputar Akhlak
(300)
Faidah Ringan Seputar Ilmu
(195)
Faidah Ringan Seputar Akidah
(111)
Faidah Ringan Seputar Ibadah
(107)
Faidah Ringan Seputar Manhaj
(94)
Faidah Ringan Seputar Fikih Ibadah
(71)
Faidah Ringan Seputar Keluarga
(56)
Hatiku Berbisik
(52)
Faidah Ringan Seputar Kisah
(38)
Faidah Ringan Seputar Ramadhan
(26)
Faidah Ringan Seputar Rijal
(25)
kajian remaja
(15)
Faidah Ringan Seputar Al Qur'an
(12)
Faidah Taklim
(12)
kajian akhlak
(12)
Petikan Faidah Hadits
(11)
Faidah Ringan Riyadhush Shalihin
(8)
Faidah Ringan Seputar Sirah Nabi
(8)
kajian hati
(8)
Faidah Ringan Seputar Hati
(7)
wa Makanatuhu fit Tasyri al Islami
(6)
info kajian
(5)
Doa
(4)
Info Buku dan Kitab
(4)
Faidah Ringan Hadits Arbain
(2)
Faidah Ringan Hadits Kitabul Jami
(2)
Terjemah Mukhtashar Sirah Rasul
(2)
BUKU TAMU
(1)
download kitab pdf
(1)
Sabtu, 19 Januari 2019
Jangan Mau di PHP*-in Sama Setan
Sudah punya toko usaha, walhamdulillah hasilnya bisa cukup untuk menafkahi istri dan anak-anak, terlebih sudah memiliki teman (karyawan) yang membantunya. Waktu luang pun tersedia lumayan untuk bisa rutin mendatangi majelis ilmu.
Tapi, mengapa ya, tiba-tiba hati kok ingin melebarkan sayap usaha saja? Majelis ilmu yang rutin ia datangi dipertaruhkan demi sayap usaha yang 'menjanjikan'. Allah taala berfirman,
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِم وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلاَّ غُرُوراً
Artinya:
"Setan itu menjanjikan kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kepada mereka, dan tidaklah (janji) setan itu kecuali hanya tipuan belaka". (An Nisaa: 120).
Hati yang dahulu tenang kini diusik dengan rintisan usaha baru yang penuh perjuangan, padahal dia masih cukup dengan satu usaha. Capek dan lelah menjadi alasan tuk absen di majelis taklim. Tak sadar, setan telah memalingkan dia dari rutinitas dahulunya, hadir rutin di majelis ilmu. Dia sudah sibuk sekarang. Ketika diajak kembali ke majelis ilmu dia menjawab, "Insyaallah Saya akan rajin taklim lagi selepas usaha ini maju.."
Tidakkah dia lupa akan janji iblis yang Allah abadikan dalam firman-Nya,
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَإِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِن
Artinya:
"Iblis berkata, "Wahai Rabb-ku, karena sebab Engkau telah memvonisku sesat, maka pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka." (Al-Hijr :39-40)
Memanglah, karena setan, sering kita lupa bahwa duduknya seorang di majelis ilmu adalah karena adanya taufik dan karunia dari Allah semata, bukan atas kehendaknya. Betapa banyak orang yang terhalang dari kenikmatan ini karena belum mendapat taufik dan hidayah Allah azza wa jalla.
Semoga Allah selalu memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, amin.
*PHP = Pemberi Harapan Palsu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar