Sabtu, 19 Januari 2019

Mari Merapat kepada Orang-Orang Lemah


Orang tentu akan senang jika dekat-dekat dengan orang yang berkedudukan, akan betah kala bersama orang kaya harta. Sebaliknya, risih dan malu jika teman gaulnya dari kelas kere dan rakyat biasa.

Padahal, tidakkah kita tahu, sejatinya kita butuh dengan orang-orang lemah dan miskin, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ
Artinya:
“Tidaklah kalian ditolong dan diberikan rezeki melainkan karena adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian”. (HR. Bukhari no. 2896).

Terlebih jika orang-orang lemah tersebut adalah orang-orang yang senantiasa menjaga tauhid dan yang menjaga sunnah-sunnah nabi-Nya, sabdanya shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذَهِ اْلأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا: بِدَعْوَتِهِمْ، وَصَلاَتِهِمْ، وَإِخْلاَصِهِمْ.

“Hanya saja Allah menolong umat ini dengan sebab adanya orang-orang lemah di antara mereka, yaitu dengan doanya, shalatnya, dan keikhlasan mereka”. (HR. An Nasai no. 3178. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Gaul dengan orang-orang kaya dan yang berkedudukan boleh, tapi jangan sampai menjauhi dan alergi dengan orang-orang lemah dan kere ya.

Wallahu alam dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: