Rabu, 28 Juli 2021

Jangan Lupakan Ibumu


Seorang yang cerdas pasti mempunyai prinsip bahwa setiap perbuatannya harus bernilai tinggi dan bermanfaat maksimal, baik untuk dirinya atau orang lain, terlebih di 10 awal bulan Dzulhijjah ini. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,

مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي هَذِهِ قَالُوا وَلَا الْجِهَادُ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ 

Artinya,

"Tidaklah ada suatu amalan yang dilakukan di suatu hari yang lebih utama dibandingkan beramal di hari-hari ini (sepuluh awal Dzulhijjah). Para Sahabat bertanya: Apakah juga jihad? Nabi menyatakan: Tidak juga jihad, kecuali seseorang yang keluar berjihad mempertaruhkan jiwa dan hartanya kemudian tidak kembali sedikitpun (H.R Bukhari) 

Tahukah kita, bahwa ada amalan yang dinyatakan oleh shahabat Ibnu Abbas Radhiallahu sebagai amalan yang dinilai lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah, apa itu?

Ibnu Abbas radhiallahuanhu berkata,

إِنِّي لا أَعْلَمُ عَمَلا أَقْرَبَ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ

Artinya,

"Sesungguhnya aku tidak mengetahui sebuah amalan yang (bisa membuat) lebih dekat kepada Allah Azza wa Jalla dibandingkan dengan berbuat baik kepada Ibu." (HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad dan dishahihkan oleh Imam Al Albani).

Berbuat baik kepada ibu, iya, itulah amalan yang mesti kita agendakan untuk diamalkan sebanyak-banyaknya. 

Membuat senang ibu tidak harus selalu memberikan sesuatu yang bersifat materi. Memang, sebagian orang ada yang kesenanganya adalah yang bersifat materi, seperti makan makanan yang enak, minum minuman yang nikmat, menyantap hidangan yang lezat dsb, tapi tentu seorang ibu kesenangannya tidak sesederhana itu. 

Seorang ibu yang mempunyai perasaan yang lembut dan halus tentu lebih senang jika tak hanya diberikan materi saja, cobalah kebahagiaan itu kita sempurnakan dengan memberikan kesenangan yang bersifat non materi seperti diberikan perhatian, semisal: dikunjungi, ditelpon, ditemani makan bareng, diajak ngobrol-ngobrol ringan dsb. Hal-hal yang di benak kita mungkin dianggap remeh, bisa jadi itu merupakan kesenangan yang bernilai tinggi di hati ibu kita. 

Mari jadikan hari-hari yang mulia ini sebagai hari-hari yang akrab dengan orang tua kita, terlebih dengan sang ibu. Semoga Allah subhanahu wataala meridhai kita karena hal karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, 

رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِد

Artinya:

"Keridhaan Rabb terdapat di dalam keridhaan orang tua dan kemurkaan Rabb terdapat di dalam kemurkaan orang tua."  (HR. Tirmidzi, hadits dihasankan oleh Imam Al Albani).

Tidak ada komentar: