Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata,
لو عرف العبد كل شيء ولم يعرِف ربّه، فكأنه لم يعرف شيئًا، ولو نالَ كل حظ من حظوظ الدُنيا ولذّاتها وشهواتها، ولم يظفر بمحبة الله، والشوق إليه والأُنس به، فكأنَّه لم يظفر بلذّةٍ، ولا نعيمٍ، ولا قُـرّة عين
Jika seorang hamba telah mengetahui segala sesuatu akan tetapi ia tidak mengetahui Rabb-Nya, maka seakan-akan ia tidak mengetahui apa-apa.
Jika seandainya ia mendapat semua bagian dari bagian-bagian dunia, kelezatan dan syahwat-syahwatnya, akan tetapi ia tidak memperoleh rasa cintanya kepada Allah, rindu kepadaNya, senang kepadaNya, maka seakan-akan ia tidak mendapatkan bagian kelezatan, kenikmatan dan penyejuk mata".
(Ighatsatul Lahafan, Ibnul Qayyim, jil. 1, hal. 68)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar