Rabu, 28 Juli 2021

Stay at Home


Adalah berdiam diri di rumah, di Indonesia lebih dikenal dengan tagar "dirumahaja". Salah satu kampanye dunia yang digalakan saat wabah covid-19 ini tentu dinilai sebagai cara yang efektif di dalam memutus rantai penularan, sekaligus metode aman yang bisa melindungi kita dari bahaya wabah covid-19.

Bicara tentang _stay at home_ atau _#dirumahaja_ tentu perkara yang mudah bagi seorang muslimah, karena ini merupakan perkara yang sudah menjadi kebiasaannya, Allah ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

Artinya,

“Tetaplah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj (berpenampilan) sebagaimana penampilannya orang-orang jahiliyah yang pertama.” (QS. Al Ahzab: 33)

Ayat di atas adalah termasuk salah satu pondasi dasar bagi seorang muslimah untuk menyukai _stay at home_ . Jadi, sudah tentu ini tidak menjadi sesuatu yang berat bagi muslimah, karena memang ini adalah perintah Allah, dan semua perintah Allah adalah ibadah.

Ketika Allah memerintahkan seorang muslimah untuk banyak berdiam di rumahnya, Allah melalui lisan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam menuturkan,

صَلاَةُ الْمَرْأَةِ فِى بَيْتِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى حُجْرَتِهَا وَصَلاَتُهَا فِى مَخْدَعِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى بَيْتِهَا

“Shalatnya seorang wanita di dalam rumahnya, itu lebih utama dibanding shalat di ruangannya, dan shalat seorang wanita di kamar khususnya, itu lebih utama dibanding shalat di rumahnya” (HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh Imam Al Albani rahimahullah).

Hadits di atas tentu seharusnya menjadi motivasi tersediri bagi seorang muslimah yang selalu menjaga dirinya untuk tidak keluar-keluar rumah, terlebih adanya ancaman semat "penzina" bagi wanita yang keluar rumah dengan memakai wewangian, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِقَوْمٍ لِيَجِدُوْا رِيْحَهَا فَهيِ َ زَانِيَةٌ

“Wanita mana saja yang memakai wewangian, kemudian ia melewati satu kaum agar mereka mencium aromanya (wanginya), maka dia adalah pezina.” (HR. Ahmad, hadits dihasankan oleh Imam Muqbil al Wadi'i rahimahullah).

Maka, sudah merupakan sebuah karunia dan nikmat yang indah tatkala seorang muslimah telah mencapai titik level merasa betah dan nyaman di rumahnya, dan bagi muslimah yang belum terbiasa dengan hal ini, semoga dengan adanya himbauan pemerintah selama wabah covid-19 untuk di rumah saja, mungkin bisa dijadikan proses pembiasaan untuk belajar menyukai _stay at home_. 

Tidak ada komentar: