Syaikh Ahmad ibn Yahya an Najmi rahimahullahu berkata, "Pelaku bidah yang melampaui (batasan) syariat seakaan-akan dia berkata, "Saya lebih tahu sesuatu yang Allah tidak beritahu kepada Rasulullah shallahu alaihi wasallam".
Imam Malik ibn Anas rahimahullahu berkata, "Barangsiapa yang mengadakan suatu kebidahan, maka (secara tidak langsung) dia telah menuduh Muhammad dengan sifat khianat, waliyyadzubillah."
Maka wajib menjauhi semua bidah, baik yang kecilnya atau yang besarnya, di dalam perkara itiqadiyyah-nya (keyakinan) atau amaliyyah-nya (berupa amalan). Sesungguhnya hidup di atas sunnah adalah lebih utama dengan apa yang dituntut oleh seorang di kehidupannya agar dirinya mendapat rasa aman dari azab setelah kematian".
(Fathu Rabbil Bariyyat ala Kitabi Ahammil Muhimmat-Syaikh Ahmad an Najmi, hal 97).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar