Bangun di sepertiga malam terakhir tentunya bukan sekedar ingin buang hajat ke toilet atau meneguk air melepas dahaga, namun ia berusaha untuk mengingat Allah, baik dengan lirihan doa atau menegakkan shalat malam. Dari Amr bin Abasah radhiallahuanhu, bahwasanya beliau pernah mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الرَّبُّ مِنْ الْعَبْدِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ الْآخِرِ ، فَإِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُونَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللَّهَ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُن
"Saat yang paling dekat antara Rabb dengan seorang hamba adalah kala pertengahan malam terakhir, oleh karenanya jika engkau mampu untuk menjadi orang yang mengingat Allah di waktu tersebut, maka lakukanlah". (HR. Tirmidzi dan hadits dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ : مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
"Rabb kami tabaraka wa taala turun di setiap malam ke langit dunia ketika di sisa sepertiga malam terakhir, dan berkata, "Barang siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku akan kabulkan untuknya, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka Aku akan memberikannya, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka Aku akan beri ampun untuknya". (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga Allah taala memudahkan kita untuk mengamalkannya, aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar