Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah berkata,
إذا كان الإنسان بين أناس متوسطي الحال لا يستطيعون اللباس الرفيع فتواضع وصار يلبس مثل لباسهم لئلا تنكسر قلوبهم ولئلا يفخر عليهم، فإنه ينال هذا الأجر العظيم أما إذا كان بين أناس قد أنعم الله عليهم ويلبسون الثياب الرفيعة لكنها غير محرمة فإن الأفضل أن يلبس مثلهم، لأن الله تعالى جميل يحب الجمال، ولا شك أن الإنسان إذا كان بين أناس رفيعي الحال يلبسون الثياب الجميلة ولبس دونهم فإن هذا يعد لباس شهرة، فالإنسان ينظر ما تقتضيه الحال إذا كان ترك رفيع الثياب تواضعًا لله ومواساة لمن كان حوله من الناس فإن له هذا الأجر العظيم، أما إذا كان بين أناس قد أغناهم الله ويلبسون الثياب الرفيعة فإنه يلبس مثلهم.
"Jika seorang insan berada diantara orang-orang yang pertengahan keadaannya, yakni mereka tidak mampu untuk memakai pakaian yang mewah, maka ketika insan tersebut bertawadhu dan mau memakai seperti berpakaiannya mereka agar tidak mematahkan hati-hati mereka dan agar tidak berlaku sombong terhadap mereka, maka sesungguhnya ia akan mendapatkan pahala yang besar.
Adapun jika ia berada di tengah-tengah orang yang telah diberikan oleh Allah kenikmatan, dan mereka mengenakan pakaian bagus nan mewah yang tidak ada unsur keharaman, maka yang afdhal adalah ia memakai pakaian layaknya semisal mereka, karena Allah taala adalah Dzat Yang Maha Indah dan menyukai keindahan.
Janganlah seorang insan untuk ragu ketika ia berada di tengah-tengah orang yang berkecukupan untuk mengenakan pakaian yang mewah, karena apabila ia mengenakan pakaian yang di bawahnya (jelek/tidak seperti standar mereka), maka sesungguhnya ini teranggap pakaian syuhrah.
Maka seorang insan melihat dengan keadaan kondisinya, jika ia meninggalkan pakaian mewah dalam rangka bertawadhu karena Allah, dan berlaku lapang (tidak merasa sempit dada akan hal ini) terhadap orang-orang yang disekitarnya, maka ia akan mendapatkan pahala yang besar, namun jika ia berada di tengah-tengah orang yang telah Allah cukupkan (harta/materinya), dan mereka (pada umumnya) mengenakan pakaian mewah, maka ia pun hendaknya mengenakan pakaian yang semisal mereka".
(Sumber: Syarah Riyadhish Shalihin, rekaman ke 55 side B. http://www.alathar.net/home/esound/index.php?op=codevi&coid=214291).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar