Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَمَآ أَنفَقۡتُم مِّن شَيۡءٍ فَهُوَ يُخۡلِفُهُۥۖ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya.” (Saba: 39)
Ibnu Katsir rahimahullahu berkata,
أَيْ مَهْمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْء فِيمَا أَمَرَكُمْ بِهِ وَأَبَاحَهُ لَكُمْ فَهُوَ يُخْلِفهُ عَلَيْكُمْ فِي الدُّنْيَا بِالْبَدَلِ وَفِي الْآخِرَة بِالْجَزَاءِ وَالثَّوَاب
"Yakni apa saja yang kalian infakkan dari sesuatu terhadap apa yang diperintahkan (zakat yang wajib) atau yang dibolehkan (sedekah yang tidak wajib) kepada kalian, maka Allah akan menggantinya di dunia dan di akhirat dengan balasan ganjaran dan pahala". (Lihat Tafsir Ibnu Katsir ada ayat ini).
Oleh karenanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam menegaskan bahwa orang yang besedekah sejatinya akan menambah hartanya, beliau bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim).
Bahkan setiap harinya Allah mengutus malaikatnya untuk mendoakan orang-orang yang mau menginfakkan harta di jalan Allah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Tiada hari dimana seorang hamba kala waktu shubuh kecuali akan turun dua malaikat, dan salah satu dari mereka berkata, ‘Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak,’ dan yang lainnya mengatakan, ‘Ya Allah, berilah kebinasaan kepada orang yang menahan (tidak mau berinfak).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan nash-nash di atas, sudah semestinya bagi kita yang mengaku beriman untuk melatih jiwa ini dengan kedermawanan, karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَجْتَمِعُ الشُّحُّ وَالْإِيْمَانُ فِي قَلْبِ عَبْدٍ أَبَدًا
“Tidak akan berkumpul kekikiran dan keimanan di dalam hati seorang hamba selama-lamanya.” (HR. Nasai dan Hakim. Hadits disahihkan oleh Syaikh al Albani).
Wallahu alam, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar