قال الرسول صلى الله عليه وسلم :
(وإذا استيقظ أحدكم من نومه فليغسل يديه قبل أن يدخلهما في الإناء ثلاثا،
متفق عليه
Artinya,
"Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya maka cucilah kedua tangannya sebelum memasukkan keduanya ke dalam bejana tiga kali, karena sesungguhnya salah seorang diantara kalian tidak mengetahui di mana tangannya bermalam." (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada petikan,
فإن أحدكم لا يدري أين باتت يده
Artinya, "Karena sesungguhnya salah seorang diantara kalian tidak mengetahui di mana tangannya bermalam."
Syaikh Abdurrahman As Sadi rahimahullah berkata, "Sebagian (para ulama berpendapat) berdasar dalil ini, bahwa yang dimaksud adalah khusus pada tidur malam saja karena lafazh "al baitutah" tidak terjadi kecuali pada malam hari.
Akan tetapi yang shahih bahwasanya ini bersifat umum baik pada malam hari atau siang hari, karena adanya illat (sebab) yang telah disebutkan oleh syariat.
Oleh karenanya pendapat yang mengkhususkan pada tidur malam saja, menekankan kepada pernyataan, "Bahwa ini sebagai ta'abbudi (bentuk pengibadahan) saja dan kami tidak memahami kepada illat-nya."
Akan tetapi walhamdulillah, Rasulullah telah memperingatkan atas illat-nya dengan sabdanya, "Karena sesungguhnya salah seorang diantara kalian tidak mengetahui di mana tangannya bermalam." Hal ini kekhawatiran anggapan akan menyentuhnya tangan kepada sesuatu yang kotor atau najis.
Jika seperti ini, yakni adanya kekhawatiran anggapan akan menyentuhnya tangan kepada sesuatu yang kotor atau najis, maka tentunya lebih-lebih lagi jika memang tangannya itu terjadi demikian (menyentuh sesuatu yang kotor atau najis)."
(Disadur dari Ta'liqat ala Umdatil Ahkam-Syaikh Abdurahman As Sady, hal. 29, cet. Darul Atsar 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar