Rabu, 11 Desember 2019

Mau Taat atau Maksiat adalah Pilihan Seorang Hamba


Syaikh Muhammad Jamil Zainu rahimahullahu berkata, "Wajib bagi seorang muslim untuk berkeyakinan bahwa kebaikan dan kejelekkan adalah terjadi dengan takdir Allah, dengan ilmu-Nya dan kehendak-Nya.

Akan tetapi perbuatan baik dan jelek dari hamba tersebut adalah terjadi dengan (adanya sebab) pilihannya sendiri.

Memperhatikan perintah dan larangan Allah adalah kewajiban bagi seorang hamba, maka tidak boleh baginya untuk bermaksiat kepada Allah dan berkata, "Ini (saya bermaksiat) adalah takdir Allah."

Allah taala mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab kepada mereka untuk menjelaskan mana jalan keselamatan dan mana jalan kebinasaan. Allah juga memuliakan manusia dengan akal serta pikiran dan mengenalkannya mana yang sesat dan mana yang petunjuk. Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami memberi petunjuk kepada manusia kepada jalan yang benar, yang dengan itu dia menjadi orang yang bersyukur atau menjadi orang kufur." (QS. Al Insan: 3).

(Tajihatu Islamiyyah li Ishlahil Fardhi wal Mujtama-Syaikh Muhammad Jamil Zainu, hal. 27, cet. Darush Shahabah lit Turats bi Thantha 2009)

Tidak ada komentar: