Rabu, 11 Desember 2019

Sifat Malu akan Menghantarkan kepada Kemuliaan


Ibnu Hibban rahimahullahu berkata,"Wajib bagi seorang yang berakal untuk membiasakan dirinya malu kepada manusia, karena termasuk keberkahan yang paling besar adalah membiasakan jiwa kepada perilaku yang terpuji dan jauh dari sikap jelek dan tercela.

Sebagaimana termasuk keberkahan yang paling besar dari rasa malu kepada Allah adalah kesuksesannya ketika bisa selamat dari api neraka, karena sebab adanya rasa malu sehingga menjauhi apa yang dilarang oleh Allah.

Anak cucu Adam selalu teriringi dengan sifat kemuliaan dan kerendahan secara bersamaan di dalam muamalahnya antara dirinya dengan Allah taala, dan pergaulannya antara dirinya dengan para makhluk Allah. Maka, jika rasa malunya lebih kuat maka menguatlah kemuliaannya dan melemahlah kerendahannya.

Namun jika rasa malunya lemah, maka menguatlah kerendahannya dan melemah kemuliaannya."

(Raudhatul Uqala-Ibnu Hibban, dinukil dari Al Muntaqa min Kitabi Raudhatil Uqala wa Nuzhatil Fudhala, hal. 29, cet. Darul Istiqamah 2010).

Tidak ada komentar: