Kamis, 12 Desember 2019

Wajibnya Beristinsyaq dan Beristintsar dalam Wudhu


قال رَسُولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم َ:
(إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَجْعَلْ فِي أَنْفِهِ مَاءً، ثُمَّ لِيَنتَثِرُ)
وفي لفظٍ لِمسلمٍ: (فَلْيَسْتَنْشِقْ بِمِنْخَرَيْهِ مِن المَاءِ)).
متفق عليه

Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, "Jika salah seorang dari kalian berwudhu maka masukanlah air ke dalam hidung kemudian keluarkanlah." 
Dalam lafazh yang lain, "Maka masukanlah ke dalam hidungmu air."

Asy Syaikh Ibnu Baz rahimahullahu berkata, "Hadits ini menunjukkan atas wajibnya al istinsyaq (memasukkan air ke hidung) dan al istintsar (mengeluarkan air dari hidung).

Dan hal itu wajib atas seorang yang berwudhu, yakni untuk beristinsyaq dengan air dan juga berintitsar, karena pada perbuatan tersebut terdapat (manfaat) kebersihan (hidung), rasa semangat dan mengeluarkan kotoran-kotoran (dari dalam hidung). 

Yang wajib adalah melakukannya satu kali dan jika diulang sampai tiga kali maka itu adalah afdhal."

(Al Ifham fi Syarhi Umdatil Ahkam-Syaikh Ibnu Baz rahimahullahu, hal. 35, cet. Manaratul Islam 2015)

Tidak ada komentar: